Jumat, 14 Desember 2018



Hai gaes.. Kalian tahu gak, sih SMKN 11 hari ini mengadakan acara apa? Penasaran? Mari kita simak.. Cekidot..

Sebagai lembaga pendidikan yang tetap mengedepankan akhlakul karimah, SMKN 11 Jakarta tentunya tidak ingin ketinggalan dong dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid tahun ini bertemakan 'Learn Of Prophet Muhammad SAW.'
Acara ini dilaksanakan di lapangan SMKN 11 Jakarta yang dihadiri oleh warga SMKN 11 muslim. Selain itu beberapa tamu undangan seperti siswa SMAN 10, SMKN 40 serta Bapak Giyanto selaku Babinsa Binmas SMKN 11 turut menghadiri acara ini.

Di setiap maulid pasti ada seorang penceramah, kan. Nah, penceramah pada peringatan maulid tahun ini adalah Al Habib Abdul Qadir bin Ibrahim Al-Jufri. Beliau berceramah disertai canda dan guyonan sehingga kita yang mendengarkan tidak bosan ataupun mengantuk. Beliau juga menyampaikan bahwa kita harus mencontoh Nabi Muhammad SAW dengan tidak berpacaran --karena itu termasuk zina.  Harus memilih untuk berteman, carilah teman dengan akhlak yang baik agar kita juga berakhlak baik. Tidak lupa untuk hormat dan patuh kepada orang tua terutama ibu.

Seperti ditahun sebelumnya, tahun ini juga terdapat penampilan hadroh. Meskipun tahun ini pemain hadroh kurang ramai, tetapi tidak menghilangkan kesan untuk kita. Selain itu, grup marawis dan tari saman SMKN 11 turut berpartisipasi seperti biasanya.

Disela-sela menunggu penampilan hadroh, dua siswa SMKN 11 yang memang sudah dikenal dengan suara emasnya juga turut memeriahkan peringatan maulid tahun ini. Mereka --Hendy dan Aldizar-- menyanyikan 2 buah lagu yang sempat viral, yaitu Deen Assalam dan Ya Maulana.

Hari ini juga dibacakan pemenang lomba-lomba yang dilaksanakan kemarin (13/12). Setelahnya ditampilkan kembali pemenang juara satu dari masing-masing lomba, yaitu Rangga Kristanto (adzan), Andi Saefudien (Da'i), dan Alfan Syaputra (MHQ Ikhwan).

Sebenarnya acara ini berjalan dengan baik tanpa kendala apapun, sih. Tapi, namanya juga kehidupan pasti ada kurang dan lebihnya. Kekurangan adalah tidak adanya banner yang memperlihatkan tema atau tujuan di buatnya acara ini secara terang-terangan seperti telah dikomentari oleh kepala sekolah yaitu Bapak Yulianto.

Oh iya, tadi Habib menyuruh kita untuk berjanji pulang dari sekolah mencium kening ibunda dan meminta maaf kepadanya. Jadi, apakah janjinya sudah ditepati?

(PRA&AZC)

Baca juga:

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

54,990

Random Post

  • Lomba Kartini gambaran semangat wanita
  • Program Ekskul Rohis Ini Patut Dicontoh Sekolah Lain
  • Kehebohan Desa Kajol
  • Pramuka SMK N 11 Jakarta di Giat Prestasi Penegak 2015
  • Cerbung

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami