Jumat, 23 Oktober 2015

Hasil Wawancara Dengan Petokoh Wayang

Foto: Yulia



Narasumber: Bagus Bagaskoro
Pewawancara: Savira Dwi Andayani
Foto: Yulia Kharisma
Penulis: Nadya


Berikut hasil wawancara dengan petokoh wayang di museum wayang dalam acara Festival Wayang 2015.

Sejak kapan anda menyukai pewayangan?
Saya menyukai seni terutama wayang,parawitan dan tari dari keluarga,memang dari kecil. Setelah itu,saya sekolah di sekolah kejuruan seni juga,ambil S2 juga dikejuruan seni juga dan sekarang ngajar dikejuruan seni.

Kapan anda mulai aktif dalam pedalangan?
Saya mulai aktif pedalangan dari umur 9 tahun.

Dari tahun berapa anda ingin menjadi seniman?
Ya dari kecil,sekitar tahun 1980’an.

Menurut anda apa itu “pedalangan”?
Pedalangan,suatu cabang seni yang mencakup semuanya dan butuh konsentrasi tinggi.

Seni apa yang paling anda suka?
Semua seni saya suka. Seni tari,seni teater,seni musik. Terutama seni yang beraslah dari Indonesia. Karena Indonesia itu banyak sekali seni yang khas.

Apakah anda pernah mempelajari seni dari luar negeri?

Saya pernah belajar seni dari luar negeri seperti Sakuhaci dari Jepang,Zimbe dari Afrika.
Dalam pedalangan apa yang paling sulit dilakukan?
Yang paling sulit itu sanggit. Sanggit itu kemampuan seorang dalam dalam mengolah suatu cerita.
Cerita apa yang paling anda suka dalam pewayangan?
Saya paling suka cerita tentang Rahwana. Selama ini di Indonesia memandang tokoh Rahwana sebelah mata. Rahwana itu tokoh antagonis, tapi sebenarnya kalau kita ingin melihat dari sisi lai,dia juga orang baik. Sejahat-jahatnya orang pasti ada sisi baiknya.

Apakah anda mempunyai wayang dirumah?
Ya,saya punya beberapa. Ada gatot kaca,semar,petruk.

Apa sih pesan untuk generasi berikutnya?
Pesan saya adalah cobalah mengenal wayang,kalau gak kenal kan gak saying. Saya juga memberi tahu kepada teman pedalangan agar pewayangan bisa dikemas menjadi sesuatu yang enak ditonton dan mudah dipahami.


Yulia  : “Zaman sekarang kan ada wayang moderen yaitu Bukan Sekedar Wayang,mungkin itu bisa membantu memperkenalkan wayang khas Indonesia kepada anak muda yang kurang berminat di
dunia pewayangan.”




Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami