Kamis, 09 September 2021

     Hari demi hari Rudi menunggu kabar dari sang penerima telepon. Hingga pada suatu hari akhirnya orang tersebut menelepon Rudi kembali.

     Dokter yang kau cari, ia bernama Albert." Ucap orang tersebut.

     "Lalu, bagaimana dengan tempat ia bekerja dan alamatnya? Tenang saja, masalah bayaran akan ku bayar dua kali lipat." Balas Rudi yang disertai rasa penasaran.

     "Haha.. rasanya senang sekali saat seseorang mengetahui keinginanku. Dokter tersebut sekarang sudah bekerja di rumah sakit yang berbeda, dan masalah tempat tinggal.. ia tinggal di sebuah villa di tengah kota." Sahut orang tersebut sambil tertawa.

     "Baiklah kalau begitu, hadiahmu akan segera dikirim" Kata Rudi dengan nada tenang.

     Setelah itu, Rudi kembali memutuskan sambungan telepon itu. Lalu ia duduk dan mengambil secangkir teh untuk diminum.

     "Nampaknya kau bahagia ya.. dasar dokter keras kepala. KAU PIKIR KAU BISA HIDUP TENANG SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN SELAMA INI?!" Teriak Rudi dengan amarahnya yang sangat memuncak hingga memecahkan cangkir yang dipegangnya.

     Setiap harinya, Rudi mulai memata-matai tempat kerja, serta rumah sang dokter. Hingga ia mengetahui bahwa sang dokter ternyata, sekarang mempunyai satu anak laki-laki, dan satu anak perempuan, dan seorang istri. Mengetahui hal tersebut, amarah Rudi semakin memuncak.

     Setelah berpikir secara matang-matang, akhirnya Rudi memutuskan untuk mencoba mendekati salah satu anggota keluarga Albert, sang dokter. Yaitu anak perempuan Albert. 


____


     Hidup di abad ke-21 dengan segala kecanggihan teknologinya, tak menyulitkan Rudi untuk mendapatkan informasi pribadi mangsanya.

     Ditambah lagi jika kita mengulik fakta tentang otak Rudi yang encer, dengan IQ sebesar 148. Rudi terampil dalam bidang pengkodean di Ilmu Komputer.

     Dia mengangkat senyum miringnya, menandakan kepuasan atas kemenangannya. Oh tidak, apa kau pikir Rudi itu sekedar cerdas? Tidak. Kau salah. Dia lebih dari itu. Parasnya akan membuat para kaum hawa bertekuk lutut.

     Jadi kalian sudah tau bukan jebakkan apa yang akan Rudi perbuat untuk anak perempuan sang dokter? Ya, semacam jebakkan cinta ... Namanya saja 'cinta' tidak peduli kekebalan kasta sosial, jenjang pendidikkan, apapun pembatasnya, siapapun akan kalah dalam permainan ini.

     Rudi membuka laman Pagebook miliknya, jujur saja setelah melihat foto-foto anak perempuan si dokter ia terpesona, oh bagaimana tidak? Nanda memiliki wajah yang manis dengan bibir berbentuk hati dan lesung di pipi kanannya.

     Tetapi Rudi segera tersadar, dia tidak boleh seperti ini. Dia harus konsisten dengan tujuan utamanya, membalaskan dendam nya kepada dokter Albert.

     Dia mengirim private massage di laman Pagebook milik Nanda.
     Mereka berdua berkenalan, dan lucunya genre film dan lagu favorit mereka berdua sama, ini memudahkan Rudi untuk semakin dekat dan mengambil banyak waktu untuk mendekati Nanda.

     Rudi secara sadar tidak sadar, sudah memenangkan hati gadis itu. Rudi menyatakan perasaannya kepada Nanda, tentu saja diterima.

     Sekarang terlihat sebagai pasangan yang memiliki minat yang sama dan sefrekuensi, tampak romantis bukan?

     Tapi sayang seribu sayang, cinta yang seharusnya manis justru malah  menjadi gerbang menuju petaka bagi Nanda dan keluarga nya.

     "Gadis ku yang manis, terimakasih telah mempermulus rencana ku."  Ucap Rudi sambil menyeruput segelas kopi hitam panas, tampilannya sudah siap, iya. Hari ini untuk pertama kalinya, dia akan ke rumah Dokter Albert, Nanda berniat mengenalkan Rudi kepada keluarga kecilnya itu. Tanpa sadar, Nanda sedang menggiring sesosok iblis berdarah dingin yang di hati penuh akan dendam untuk menghancurkan keluarga Nanda.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami