SEJARAH SINGKAT SMK NEGERI 11 JAKARTA
1.
PENDAHULUAN
Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri Jakarta dahulu disebut Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat
Atas (SMEA) Negeri VII Jakarta mempunyai sejarah pertumbuhan yang unik apabila
dibandingkan dengan pertumbuhan sekolah lain. Hal ini perlu diketahui
generasi/angkatan berikutnya terutama alumni, agar lebih mencintai perjuangan
para pendahulu kita, kemudian mengembangkannya demi peningkatan sumber daya
manusia di SMK Negeri 11 Jakarta khususnya dan Negara kita tercinta ini pada
umumnya.
Sejarah SMK Negeri 11
Jakarta ini berdasarkan penjelasan dari Bapak Kepala Sekolah yang pertama yaitu
Bapak PAUL MAHARJA SIMBOLON (alm) dan hasil wawancara Bapak Kepala Sekolah yang
kedua Bapak Drs. OBED MANALU dengan sesepuh masyarakat Pinagsia yaitu Bapak
Drs. E. TABRANI, MA serta Bapak Drs. G. SITUMORANG sebagai guru pertama di
tempatkan di sekolah ini dan bukti administrasi yang ada.
Dalam sejarah singkat
sekolah ini dibagi dalam 3 (tiga) bagian yaitu :
1.
Sejarah persil atau tanah pertapakan
2.
Sejarah pendirian
3.
Sejarah pengembangan
2.
SEJARAH PERSIL SMK NEGERI 11 JAKARTA
Pertapakan sekolah ini
yang lazim disebut Persil Pinangsia I/20 Jakarta Barat, dahulu adalah milik
pemerintah DKI Jakarta yang pada masa itu disebut BATAVIA GEMENTE atau
PEMERINTAH KOTAPRAJA JAKARTA. Di sini dibangun GOUV HOLLANDS SCHOOL tahun 1980,
kemudian pada masa pendudukan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi gudang
farmasi.
Setelah Jepang menyarah
kepada sekutu dan NICA serta NEFIS berkuasa di Jakarta, gedung ini berpindah
tangan kepada Penguasa saat itu. Sesudah penyerahan kedaulatan tanggal 27
Desember 1949 oleh Pemerintah kolonial Belanda kepada pemerintah Republik
Indonesia Serikat (RIS). Yang kemudian menjadi Republik Indonesia (RI),
penggunaan gedung ini masih tetap sebagai Gudang Farmasi oleh Departemen
Kesehatan Indonesia sampai tahun 1956.
Pada bulan Agustus 1956
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudataan (PP dan K)
Republik Indonesia tanggal 31 Oktober 1956 No. 5574/B/III, Sekolah Tingkat
Pertama (SMEP) Negeri 11 Jakarta mulai menempati gedung ini, setelah pindah
dari gedung Jl. Matraman Raya No.119 Jakarta Timur dan tahun 1960 oleh
pemerintah ditampatkan Sekolah Rakyat (SR) Pinangsia I/20, sehingga gedung ini
berfungsi kembali menjadi gedung sekolah.
Setelah SMEP Negeri 11
jakarta berintegerasi dengan Sekolah Lanjutan Menengah Pertama (SMP) yang
selanjutnya disebut Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 12 Jakarta
yang menempati Gedung sendiri di Kapuk Jakarta Utara, maka Persil Pinangsia
I/20 ini dipakai secara bersama – sama olah SMK Negeri 11 dan SD Pinangsia I
dan II.
3.
SEJARAH PENDIRIAN
SMK Negeri 11 Jakarta
didirikan atas prakarsa Bpk. Paul Maharja Simbolon dan Guru – guru SMEP Negeri
11 jakarta bersama tokoh masyarakat setempat akibat kekurangan sekolah pada
saat itu.
Pada tanggal 1 januari
1967 SMEA Negeri VII Jakarta didirikan dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Republik Indonesia tanggal 20 Maret 1967
No. 63/B.3/Kedj. Dan berubah sebutan menjadi SMK Negeri 11 jakarta berdasarkan
keputusan Menteri P dan K tanggal 7 Maret 1997 No. 036/O/1997.
4.
SEJARAH PENGEMBANGAN
A.
TENAGA PENGAJAR DAN TENAGA TATA USAHA
Tahun pertama yaitu
tahun 1967 tenaga pengajar dan tenaga administrasi / tata usaha pada umumnya
adalah guru – guru dan TU dari SMEP Negeri 11 yang pada saat itu masih sama –
sama memakai gedung yang sama, karena pada tahun itu guru yang diangkat
pemerintah baru Bpk. PM Simbolon sebagai Kepala Sekolah dan Bpk. Drs. G.
Situmorang sebagai guru dan langsung di angkat sebagai Wakil Kepala Sekolah
serta Bpk. Drs. Anshori Rachim sebagai guru yang kemudian beralih tugas menjadi
Pramugara GIA (Garuda Indonesia Airways).
Tahun 1968 secara
bertahap tenaga guru pengajar diangkat oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
guru maka berdasarkan Nota Dinas dari Kepala Inspeksi DKI Jakarta yang disusul
dengan SK Pengangkatan Yaitu :
1.
Bapak Drs. Suroso
2.
Bapak drs. R. Siregar
3.
Bapak Irzam Dahar
4.
Ibu Dra. Armaida Sihotang
5.
Bapak EM Segala
Keadaan guru dan
pegawai tata usaha pada saat ini terdiri dari guru sebanyak 50 orang dan
pegawai tata usaha 13 orang.
B.
PERKEMBANGAN SISWA
Pada tahun pelajaran
pertama pendirian SMK Negeri 11 SMEA Negeri VII siswa kelas I sebanyak 71 siswa
yang dibagi dalam dua kelas yaitu Program Studi TATA BUKU dan TATA NIAGA masing
– masing satu rombongan belajar.
Tahun kedua yaitu tahun
1968, jumlah siswa kelas I berubah menjadi 3 (tiga) kelas rombongan belajar
yaitu 2 (dua) kelas rombongan Program Studi Tata Buku dan satu rombongan
belajar yaitu 2 (dua) kelas rombongan Program Studi Tata Niaga. Demikianlah
perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun hingga tahun 2003 – 2004 ini
sebanyak 18 kelas yang terdiri dari tiga Program Keahlian yaitu Program
Keahlian Akuntansi, Program Keahlian Sekretaris dan Program Keahlian Penjualan
dengan jumlah siswa sebanyak 664 orang.
Jumlah siswa yang telah
lulus yaitu tahun 1969 sebagai angkatan pertama sebanyak 62 orang. Demikian
seterusnya SMK Negeri 11 berhasil meluluskan siswa – siswinya hingga bulan juni
1995 sebagai angkatan ke – 36 berjumlah 8.004 orang.
C.
PERKEMBANGAN SARANA SEKOLAH
Pada awal tahun
pelajaran pertama tahun 1967, peralatan praktek sekolah seperti mesin tik belum
ada sama sekali. Jika para siswa hendak praktek mengetik, maka harus meminjam
mesin tik milik SMEP Negeri 11 Jakarta.
Pada tahun kedua 1968,
SMK Negeri 11 (SMEA Negeri VII) mendapat kiriman mesin tik manual dari
pemerintah sebanyak 12 unit, dan selanjutnya mendapat kiriman lagi hingga dapat
dipergunakan satu kelas sekaligus dalam satu rombongan.
Pada tahun 1968
pemerintah telah merenovasi total bangunan lama sehingga gedung SMK Negeri 11
Jakarta telah tiga lantai sehingga dituntut agar meningkatkan mutu pendidikan
untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi canggih dan dapat mengikuti
perkembangan zaman yaitu timbulnya globalisasi.
Demikianlah selanjutnya
dari tahun ke tahun alat – alat praktek makin bertambah baik melalui bantuan
orang tua siswa melalui Bp3 maupun bantuan dari pemerintah hingga sudah cukup
memadai untuk praktek siswa, dimana saat ini telah tersedia : computer sebanyak
50 unit, internet, lab. Bahasa inggris
PENUTUP
Dalam meniti
perkembangan SMK Negeri 11 Jakarta ini banyak suka duka yang dialami oleh para
pelaksana, guru terutama pimpinan sekolah sudah berusaha sekuat tenaga dan daya
yang ada untuk mencapai perkembangan dan meningkatkan mutu pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan zaman terutama dunia usaha dan dunia industry seperti
yang kita capai dan nikmati sekarang ini.
Untuk lebih
meningkatkan gairah serta memperkenalkan SMK Negeri 11 Jakarta di masyarakat
maka oleh Kepala Sekolah pertama sampai saat ini telah dibentuk sebagai
kegiatan Ekstra kurikuler yang ada yaitu : Pramuka, Peskibra, PMR dan
direncanakan untuk membentuk Group Seni, Group Olahraga supaya lebih digiatkan
baik Bola Voli maupun Bola Basket.
Demikianlah sejarah
ringkas ini disusun untuk dapat diketahui oleh para siswa – siswi SMK Negeri 11
Jakarta dan angkatan berikutnya.
NB: TULISAN INI KAMI DAPAT DARI BLOG SALAH SATU KEPALA EKS KEPALA SEKOLAH SMK N 11 JAKARTA, PAK SUDIONO.