Selasa, 27 Januari 2015

SEJARAH SINGKAT SMK NEGERI 11 JAKARTA

1.       PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jakarta dahulu disebut Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) Negeri VII Jakarta mempunyai sejarah pertumbuhan yang unik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan sekolah lain. Hal ini perlu diketahui generasi/angkatan berikutnya terutama alumni, agar lebih mencintai perjuangan para pendahulu kita, kemudian mengembangkannya demi peningkatan sumber daya manusia di SMK Negeri 11 Jakarta khususnya dan Negara kita tercinta ini pada umumnya.

Sejarah SMK Negeri 11 Jakarta ini berdasarkan penjelasan dari Bapak Kepala Sekolah yang pertama yaitu Bapak PAUL MAHARJA SIMBOLON (alm) dan hasil wawancara Bapak Kepala Sekolah yang kedua Bapak Drs. OBED MANALU dengan sesepuh masyarakat Pinagsia yaitu Bapak Drs. E. TABRANI, MA serta Bapak Drs. G. SITUMORANG sebagai guru pertama di tempatkan di sekolah ini dan bukti administrasi yang ada.

Dalam sejarah singkat sekolah ini dibagi dalam 3 (tiga) bagian yaitu :
1.       Sejarah persil atau tanah pertapakan
2.       Sejarah pendirian
3.       Sejarah pengembangan

2.       SEJARAH PERSIL SMK NEGERI 11 JAKARTA

Pertapakan sekolah ini yang lazim disebut Persil Pinangsia I/20 Jakarta Barat, dahulu adalah milik pemerintah DKI Jakarta yang pada masa itu disebut BATAVIA GEMENTE atau PEMERINTAH KOTAPRAJA JAKARTA. Di sini dibangun GOUV HOLLANDS SCHOOL tahun 1980, kemudian pada masa pendudukan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi gudang farmasi.

Setelah Jepang menyarah kepada sekutu dan NICA serta NEFIS berkuasa di Jakarta, gedung ini berpindah tangan kepada Penguasa saat itu. Sesudah penyerahan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949 oleh Pemerintah kolonial Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS). Yang kemudian menjadi Republik Indonesia (RI), penggunaan gedung ini masih tetap sebagai Gudang Farmasi oleh Departemen Kesehatan Indonesia sampai tahun 1956.

Pada bulan Agustus 1956 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudataan (PP dan K) Republik Indonesia tanggal 31 Oktober 1956 No. 5574/B/III, Sekolah Tingkat Pertama (SMEP) Negeri 11 Jakarta mulai menempati gedung ini, setelah pindah dari gedung Jl. Matraman Raya No.119 Jakarta Timur dan tahun 1960 oleh pemerintah ditampatkan Sekolah Rakyat (SR) Pinangsia I/20, sehingga gedung ini berfungsi kembali menjadi gedung sekolah.

Setelah SMEP Negeri 11 jakarta berintegerasi dengan Sekolah Lanjutan Menengah Pertama (SMP) yang selanjutnya disebut Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 12 Jakarta yang menempati Gedung sendiri di Kapuk Jakarta Utara, maka Persil Pinangsia I/20 ini dipakai secara bersama – sama olah SMK Negeri 11 dan SD Pinangsia I dan II.

3.       SEJARAH PENDIRIAN

SMK Negeri 11 Jakarta didirikan atas prakarsa Bpk. Paul Maharja Simbolon dan Guru – guru SMEP Negeri 11 jakarta bersama tokoh masyarakat setempat akibat kekurangan sekolah pada saat itu.
Pada tanggal 1 januari 1967 SMEA Negeri VII Jakarta didirikan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Republik Indonesia tanggal 20 Maret 1967 No. 63/B.3/Kedj. Dan berubah sebutan menjadi SMK Negeri 11 jakarta berdasarkan keputusan Menteri P dan K tanggal 7 Maret 1997 No. 036/O/1997.

4.       SEJARAH PENGEMBANGAN

A.      TENAGA PENGAJAR DAN TENAGA TATA USAHA

Tahun pertama yaitu tahun 1967 tenaga pengajar dan tenaga administrasi / tata usaha pada umumnya adalah guru – guru dan TU dari SMEP Negeri 11 yang pada saat itu masih sama – sama memakai gedung yang sama, karena pada tahun itu guru yang diangkat pemerintah baru Bpk. PM Simbolon sebagai Kepala Sekolah dan  Bpk. Drs. G. Situmorang sebagai guru dan langsung di angkat sebagai Wakil Kepala Sekolah serta Bpk. Drs. Anshori Rachim sebagai guru yang kemudian beralih tugas menjadi Pramugara GIA (Garuda Indonesia Airways).

Tahun 1968 secara bertahap tenaga guru pengajar diangkat oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan guru maka berdasarkan Nota Dinas dari Kepala Inspeksi DKI Jakarta yang disusul dengan SK Pengangkatan Yaitu :

1.       Bapak Drs. Suroso
2.       Bapak drs. R. Siregar
3.       Bapak Irzam Dahar
4.       Ibu Dra. Armaida Sihotang
5.       Bapak EM Segala

Keadaan guru dan pegawai tata usaha pada saat ini terdiri dari guru sebanyak 50 orang dan pegawai tata usaha 13 orang.

B.      PERKEMBANGAN SISWA

Pada tahun pelajaran pertama pendirian SMK Negeri 11 SMEA Negeri VII siswa kelas I sebanyak 71 siswa yang dibagi dalam dua kelas yaitu Program Studi TATA BUKU dan TATA NIAGA masing – masing satu rombongan belajar.

Tahun kedua yaitu tahun 1968, jumlah siswa kelas I berubah menjadi 3 (tiga) kelas rombongan belajar yaitu 2 (dua) kelas rombongan Program Studi Tata Buku dan satu rombongan belajar yaitu 2 (dua) kelas rombongan Program Studi Tata Niaga. Demikianlah perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun hingga tahun 2003 – 2004 ini sebanyak 18 kelas yang terdiri dari tiga Program Keahlian yaitu Program Keahlian Akuntansi, Program Keahlian Sekretaris dan Program Keahlian Penjualan dengan jumlah siswa sebanyak 664 orang.

Jumlah siswa yang telah lulus yaitu tahun 1969 sebagai angkatan pertama sebanyak 62 orang. Demikian seterusnya SMK Negeri 11 berhasil meluluskan siswa – siswinya hingga bulan juni 1995 sebagai angkatan ke – 36 berjumlah 8.004 orang.

C.      PERKEMBANGAN SARANA SEKOLAH

Pada awal tahun pelajaran pertama tahun 1967, peralatan praktek sekolah seperti mesin tik belum ada sama sekali. Jika para siswa hendak praktek mengetik, maka harus meminjam mesin tik milik SMEP Negeri 11 Jakarta.

Pada tahun kedua 1968, SMK Negeri 11 (SMEA Negeri VII) mendapat kiriman mesin tik manual dari pemerintah sebanyak 12 unit, dan selanjutnya mendapat kiriman lagi hingga dapat dipergunakan satu kelas sekaligus dalam satu rombongan.

Pada tahun 1968 pemerintah telah merenovasi total bangunan lama sehingga gedung SMK Negeri 11 Jakarta telah tiga lantai sehingga dituntut agar meningkatkan mutu pendidikan untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi canggih dan dapat mengikuti perkembangan zaman yaitu timbulnya globalisasi.

Demikianlah selanjutnya dari tahun ke tahun alat – alat praktek makin bertambah baik melalui bantuan orang tua siswa melalui Bp3 maupun bantuan dari pemerintah hingga sudah cukup memadai untuk praktek siswa, dimana saat ini telah tersedia : computer sebanyak 50 unit, internet, lab. Bahasa inggris


PENUTUP

Dalam meniti perkembangan SMK Negeri 11 Jakarta ini banyak suka duka yang dialami oleh para pelaksana, guru terutama pimpinan sekolah sudah berusaha sekuat tenaga dan daya yang ada untuk mencapai perkembangan dan meningkatkan mutu pendidikan untuk memenuhi kebutuhan zaman terutama dunia usaha dan dunia industry seperti  yang kita capai dan nikmati sekarang ini.

Untuk lebih meningkatkan gairah serta memperkenalkan SMK Negeri 11 Jakarta di masyarakat maka oleh Kepala Sekolah pertama sampai saat ini telah dibentuk sebagai kegiatan Ekstra kurikuler yang ada yaitu : Pramuka, Peskibra, PMR dan direncanakan untuk membentuk Group Seni, Group Olahraga supaya lebih digiatkan baik Bola Voli maupun Bola Basket.


Demikianlah sejarah ringkas ini disusun untuk dapat diketahui oleh para siswa – siswi SMK Negeri 11 Jakarta dan angkatan berikutnya.




NB: TULISAN INI KAMI DAPAT DARI BLOG SALAH SATU KEPALA EKS KEPALA SEKOLAH SMK N 11 JAKARTA, PAK SUDIONO.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami