Jumat, 17 Maret 2017




Pierre Cristopher adalah salah satu siswa SMK Negeri  11 Jakarta kelas 12 Pemasaran 1, dia sangat berbakat pada bidang Sepak Bola. Yuk lihat hasi; wawancara kami.


Berikut hasil wawancaranya :

Reporter : Anda merupakan siswa berprestasi di sekolah, prestasi apa saja yang telah anda raih?
Pierre       : Prestasi sih banyak ya, soalnya dari kecil saya memang sudah bermain sepak bola, contoh prestasi saya dari tahun 2014 saya sudah pernah juara 2 di Singapura untuk se-Asia, kemudian pernah juga juara 1 se-Jabodetabek, terus kemarin ikut seleksi persija U-21 buat soccer championship 2016 dan sekarang lagi berusaha buat seleksi timnas U-19 tapi hasilnya sampai sekarang belum ketahuan.

Reporter : Mengapa anda tertarik untuk mengikuti lomba ataupun olimpiade?
Pierre       : Kalau mengikuti lomba ataupun olimpiade seperti itu berarti menjadi jembatan kita untuk menjadi lebih professional, menjadi lebih baik, dan di situ juga kita dapat mengukur kemampuan kita sejauh mana dan sehebat apa kita bermain.

Reporter : Kenapa anda tertarik di dunia sepak bola?
Pierre       : Saya bermain bola itu sudah keturunan dari kakek saya, papa saya sampai saya itu semua pemain bola. Saya juga tertarik bermain bola karna menurut saya itu adalah olahraga laki-laki.

Reporter : Dimanakah biasanya anda berlatih sepak bola bersama anggota team?
Pierre       : Saya ikut 2 organisasi di kedua club, yang pertama di UMN yang ada di dalam Jl.Glodok pinangsia dan yang kedua di lapangan banteng.

Reporter : Diantara orang-orang didalam team anda, siapakah yang paling berpengaruh dalam hal memotivasi anda?
Pierre       : Yang paling berpengaruh pasti pelatih juga ada teman-teman yang lebih berpengalaman banyak jadi, dalam 1 team kita saling berkomunikasi, juga saling memotivasi saja.

Reporter : Bagaimana anda memandang sosok pelatih dalam karier anda?
Pierre       : Menurut saya setiap pelatih memiliki karakter yang berbeda-beda tapi kuncinya pasti setiap pelatih ingin pemainnya menjadi pemain yang professional walaupun dengan cara yang berbeda, ada yang berucap kasar bahasanya, ada yang lembut bahasanya. Tapi itu semua adalah karakter mereka masing-masing.

Reporter : Apakah ada kenangan yang begitu membekas bagi anda dengan pelatih?
Pierre       : Ada, waktu di persija U-17 pelatih itu adalah sosok pelatih yang sangat baik kalau menurut saya ia berjuang sendiri tanpa ada bantuan dari manager team, bantuan dari orang tua murid itu tidak ada sama sekali dia berjuang sendiri mengurus anak-anaknya yang begitu banyak hampir sekitar 20/25 pemain dia urus sendiri sampai mengikuti kejuaraan liga desa se-Indonesia dia berjuang sampai bisa mendapat dana sendiri. Dia adalah pelatih yang luar biasa menurut saya.

Reporter : Setelah memenangkan beberapa penghargaan, apa yang menjadi fokus anda dan seluruh anggota team?
Pierre       : Setelah memenangkan suatu pertandingan itu kita jangan sombong, harus tetap berlatih dan ditingkatkan lagi yang penting tetap rendah hati.


Semoga bisa menjadi pahlawan Indonesia di bidang Sepak Bola ya! Semangat terus!
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami