Aku menulis coretan ini untukmu.
Untuk aku , kamu , dan dia,dan
kita.
Aku mengingat awal perkenalan
itu.
Tatapan hangatmu saat kita
bertemu.
Aku menyukai tatapanmu.
Aku tidak lupa saat pertama itu.
Saat kamu mengulurkaan tanganmu.
Saat pertama aku mengerti.
Aku jatuh pada pesonamu.
Aku benci saat aku pahami itu.
Senyuman itu tidaklah berubah.
Senyuman manis disertai kerutan
dipinggir matamu.
Aku suka senyumu.
Aku jatuh lagi kedalam indah rupamu.
Aku benci mengetahui itu.
Aku mulai mengenal apa itu kagum.
Saat waktu berlalu aku semakin
terjatuh.
Aku selalu memikirkan senyumu.
Saat kau membisikan lantunan kata
indah di telingaku.
Aku tau, Aku sudah luluh hati
padamu.
Sesaat aku lupakan rasa benci
untuk mencintaimu.
Aku mengukir indah seyumu di
hatiku.
Aku ingat raut wajahmu.
Namun semua berubah.
Aku benci senyumu itu.
Saat aku melihat, kau tersenyum
padanya.
Kau terlihat bahagia.
Saat ini aku tau,aku sangat
mengerti.
Bahwa pada dasarnya.
Senyuman indahmu.
Bukanlah milikku.
-From:
Evelyn Maurencia
Dear
: Seseorang di ujung senyuman.