Kamis, (25/01/18) – Dalam rangka memperingati 50
tahun ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), Universitas Kristen
Indonesia (UKI) mengadakan lomba mading yang mengangkat tema ASEAN. Dengan uang
pendaftaran 100 ribu untuk setiap kelompok dari masing-masing sekolah yang
mengikuti lomba tersebut.
SMKN 11 Jakarta pun turut mengikut sertakan beberapa
perwakilan siswa-siswinya dalam lomba tersebut, dengan didampingi Gustiyanti
selaku guru Bahasa Inggris. Perwakilan siswa-siswi SMKN 11 mendapatkan tema
politik dalam negara Singapura.
Perwakilan siswa-siswi SMKN 11 Jakarta terdiri dari
empat orang, yaitu Amelia Briliana, Aprilia, Vero, dan Vincent. Mereka mengakui
bahwa mereka sempat pesimis saat mengikuti lomba tersebut, seperti yang diakui
oleh Vero “Jadi tuh gini, pertamanya kita tuh merasa pesimis, tapi lama-lama
jadi optimis saat membuat mading itu. Tapi, setelah selesai dan saat disuruh
presentasi pake Bahasa Inggris, kita jadi pesimis lagi.”
Mereka juga mengakui bahwa terdapat beberapa kendala
dalam lomba mading tersebut,
“Kesusahannya lumayan banyak, terutama pada ukuran,
soalnya pertama dikasih tau ukurannya kayak mading normal biasa, tapi saat teknikal meeting ukurannya
diganti jadi 2m×1/2 m, dan itu berakibat kami harus memikirkan konsep secara
dadakan.” Ujar Vincent.
Perjuangan mereka tak berakhir sia-sia, mereka
mendapatkan gelar juara dua, dengan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 700
ribu, beasiswa UKI dengan jurusan sastra
Inggris, dan tak lupa sertifikat.
Setelah memenangkan lomba tersebut, mereka tak lupa
menyisipkan pesan dan kesan untuk para siswa-siswi yang lain, “Jangan
bosan-bosan untuk mengikuti lomba dan terkadang, dihidup ini itu harus ada
sesuatau yang menantang, sesuatu yang dadakan untuk membuat hidup kita lebih bermakna.
Jadi kalian harus mencoba sesuatu yang mungkin belum pernah kalian coba dan
mana tau kalian berbakat dibidang tersebut” Ucap salah satu dari mereka.