Pinangsia, Jakarta Barat—Rohis SMK N 11 Jakarta kembali
menghelat acara besar. Kali ini adalah memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad
SAW.
Dilihat dari berjalannya acara dari awal sampai akhir di
lapangan, bisa dikatakan lancar. Tapi bukan berarti tidak ada kendala. Seperti
halnya ketika acara menonton video, sesi ini terpaksa tidak terlalu jelas dan
memakan banyak waktu. Disebabkan sound
yang tidak mendukung sehingga suara tidak jelas terdengar. Video itu adalah
sejarah Isra Mi’raj. Ketika pemutarannya, banyak yang sibuk masing-masing dan
acuh tak acuh pada acara.
Karena itu, diganti dengan penampilan marawis lagi (yang
sebelumnya sudah tampil). Tak lama kemudian, ustadz datang dan mengisi inti acara.
Selain itu, ada pula penampilan dari Nasyid dan Tilawah. Nasyid sendiri,
cukup menghibur karena dibawakan dengan cara modern walau persiapan yang cukup lama juga.
Acara yang diketuai pelaksana Fatona Aji ini, dihadiri pula
dari Rohis SMA N 17 Jakarta.
“Acara ini adalah bagian dari pendidikan. Jika acara ini
ditiadakan maka kita kehilangan momen untuk pendidikan itu sendiri,” kata Pak
Agus dalam sambutannya. “Saya salud pada panitianya, kelas satu!” lanjutnya.
Ya, acara ini bukan hanya ceremony
saja, bukan, kalau kata Nida, ajang selfie ria saja, namun diharapkan
adanya perubahan ke arah kebaikan dari siswa/siswi SMK11 setelah mengikuti
acara ini.
Tajuk dari acara ini adalah BERHIJRAH MENUJU MUSLIM YANG
KAFFAH.
Ustadz yang mengisi acara inti, Abdurahim Al-Mahdi yang
juga pendiri rumah Qur’an, menjelaskan bahwa bagaimana kita bisa menjadi muslim
yang kaffah kalau membaca Al-qur’an masih salah.
“Sedikit saja mengubah huruf dari Al-qur’an itu hukumnya
seperti murtad,” tegasnya. Jadi, kita harus benar-benar mempelajari Al-qur’an.
Kemudian, ceramah berlanjut ke tema puasa. “Bulan Sya’ban ini
seharusnya kita pergunakan untuk ‘warming
up’ di bulan Ramadhan nanti.”
Ceramah berjalan lumayan seru. Sampai menyinggung juga
mengenai legam dalam Al-qur’an. Semua berpartisipasi aktif, termasuk juga
guru-guru. Tapi sayang, acara ini tidak dihadiri oleh kepala sekolah. (AAB)