Rabu, 04 Oktober 2017

Oleh: Vikha

Apa sih yang kamu pikirkan tentang tim basket tanpa seorang pelatih? Pasti tim itu acak-acakan, nggak bakal maju atau apalah itu. Dan pastinya setiap di perlombaan, seorang pelatih yang mendampingi merupakan suatu hal penting.

Ngomong-ngomong soal basket puteri, aku sendiri tidak pernah mengimpikan menjadi seorang pemain basket, tapi dilihat-lihat basket adalah olahraga yang menyenangkan, loh. Apalagi belajar dengan cara otodidak bersama yang lain.


ilustrasi: afsokhq





Kami  basket putri SMK 11 dapat membuktikan bahwa tanpa seorang pelatih kami dapat menggapai prestasi. Apalagi sekolah kami adalah SMK, tentu kami dapat ledekan keras, karena biasanya SMA dikatakan sebagai gudangnya pemain basket terlatih tentu karena mereka memiliki seorang pelatih.

Walaupun kami SMK, kami bisa juara dan ngembangin bakat serta hobi kami di bidang olahraga bukan hanya di bidang akademi, usaha dan membagi waktu adalah hal pertama kami untuk mengembangkan bakat dan hobi kami di sekolah, contohnya ekskul, usaha dan kerja keras untuk latihan sampe badan kami terasa capek semua itu akan terbayar sudah dengan hasil yang kami terima. Ingat  usaha tidak akan mengkhianati hasil, berusahalah sebelum  kalian menyesal.

Kami para basket puteri SMK 11 hanya mengandalkan seorang alumni yang dahulunya seorang pemain basket di sini. Walau dia bukan seorang pelatih handal seperti pelatih SMA, tapi karena usahanya dan kesabarannya membimbing kami dari yang tidak bisa apa-apa menjadi seorang  juara, jika diibaratkan tim kami adalah angsa di antara para bidadari. Bahkan berkat ketulusannya kami tidak berpikir ingin memiliki seorang pelatih profesional .

Kami telah menunjukkannya lewat semangat kami, jika kami adalah seorang juara. Berbagai CUP dan sparing yang diadakan sekolah lain, kami menjadi dominan. Namun kesombongan adalah hal utama yang kami perhatikan, karena sedikit saja kami bangga dengan kerja keras, maka kami akan menjadi seperti daun yang jatuh dari ranting. Maka kami selalu merendah diri agar tidak senasib dengan daun itu.

Peminat ekskul basket di sekolah kami pun sangat sedikit. Sedikit cerita, awalnya peminat eskul basket sangat banyak namun seiring berjalannya waktu annggota menjadi berkurang dan semakin berkurang. Ekskul basket kami lebih banyak diminati oleh laki-laki, dan wanitanya sangat sedikit jadi itu juga termasuk dalam kendala kami. Namun kami masih dapat membuat sebuah tim yang hebat.

Berkat kendala-kendala yang kami hadapi, menjadikan kami seorang yang tanggguh, pantang menyerah, dan semangat dalam hal apapun. Dan dari kendala itu juga menjadikan kami seorang  yang bertanggung  jawab dan berpendirian. Kami berterima kasih kepada semua orang yang menganggap kami lemah, kami akan buktikan bahwa kami yang terbaik dari yang terbaik.

Ingat sekali lagi bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kami akan terus berlatih dan berlatih bersama ejekan yang kami terima. Dan kami sangat senang karena ejekan itu menjadikan kami seorang juara dari sang juara. Berlatih, berdoa, dan bermain kemudian menang itulah kami basket puteri dari SMK 11.

Sekolah kami terkenal dengan ekskul Rohis-nya, karena ekskul itu selalu diutamakan,  jadwal pun setiap hari. Dan karena eskul Rohis juga, sekolah kami mendapat banyak pujian. Jadi ekskul basket kami tidak menonjol seperti ekskul Rohis itu. Andai aku seorang ketua OSIS, mungkin aku akan menetapkan jadwal yang terutama adalah basket. Hehe!

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami