Raden
Ajeng Kartini membangkitkan semangat bagi perempuan zaman sekarang. Begitupula
bagi siswa siswi SMK Negeri 11 Jakarta yang sangat bersemangat untuk merayakan hari Kartini. OSIS SMK
Negeri 11 Jakarta telah mempersiapkan segalanya dengan sangat matang. Para guru
juga tampil tampan dan anggun saat apel yang dilaksanakan pada Jumat, 21 April 2017.
Suatu
kehormatan bagi sekolah kami, bahwa
Kasudin
Pendidikan Jakarta Barat datang untuk menjadi Pembina upacara memperingati Hari
Kartini.
Foto Bersama Kasudin Pendidikan Jakarta Barat |
Sosok
Kartini sangat menginspirasi dan membuat takjub Kasudin Pendidikan Jakarta
Barat ini. Saat beliau menyampaikan isi hatinya kepada siswa siswi SMK Negeri
11 mengenai sosok Kartini, beliau terlihat sangat bangga akan sosok itu.
“Raden Ajeng Kartini
adalah perempuan yang mempunyai mimpi yang sangat tinggi untuk perempuan di
Indonesia” Tutur Beliau.
Acara
Kartini di adakan di lapangan SMK Negeri
11 Jakarta, dimana OSIS menyediakan tempat untuk berfoto, fashion show, tempat
duduk guru dan siswa. OSIS juga
menerapkan aturan bahwa selama acara
dilaksanakan, seluruh siswa wajib berada di lapangan, tidak ada
yang berada di
kelas dan ikut berpartisipasi dalam acara ini, yaitu lomba paduan suara, puisi,
menghias makanan, fashion show, make-up laki-laki dan menggambar dengan tema
Kartini.
Setiap
tanggal 21 April, SMK Negeri 11 Jakarta rutin mengadakan hari Kartini. Berbeda
dari tahun lalu, di Tahun ini banyak sekali lomba yang diadakan OSIS guna
membuat acara meriah dan mempererat pertemanan.
Ketua
OSIS, Reni, dari H-3 menyerukan seluruh siswa SMK Negeri 11 Jakarta untuk
mempersiapkan hari Kartini.
Meskipun agak terlihat terburu-buru, tapi acara Kartini ini sukses dilaksanakan.
Banyak
komplain siswa terhadap kinerja OSIS di Hari Kartini, yaitu mereka beranggapan
bahwa persiapan acara terlalu mendadak dan banyak yang dilombakan. Tetapi, dilain hal, OSIS sendiri
sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur acara Kartini ini agar berjalan dengan lancar,
meskipun tidak sempurna, tapi, semangat OSIS dalam acara ini tidak diragukan.
Mungkin
lain hal, OSIS lebih bisa lagi mengatur acara semaksimal mungkin tanpa adanya
kata mendadak yang siswa keluhkan.
Sebuah Organisasi
juga tidak luput dari ketidaksempurnaan, meskipun begitu, hanya kekompakan yang
bisa menyelamatkan semuanya.
Penulis
: Nadya, Tiwi