Jurnalis Pelajar 11, Pinangsia—pesantren kilat dan buka bersama
sudah seperti tradisi wajib untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah ketika bulan
Ramadhan tiba. Termasuk juga SMK N 11 Jakarta yang melaksanakan pesantren kilat
pada tanggal 23-25 Juni dan dilanjutkan buka bersama pada tanggal 26.
Do'a dipimpin oleh Bagus Sujatmiko
Persiapan acara ini tidak lebih dari
dua Minggu, “Persiapan sangat mepet
sekali sekitar dua minggu kurang. Kerena waktu dan keputusan dari pihak sekolah
(Bpk. Marbusisa Siagian) bahwa jika ingin mengadakan sanlat itu dilaksanakan
tanggal 23-25 dan bukber 26 Juni, selain daripada itu tidak diizinkan,” ujar
Esa Mutiara ketika dikonfirmasi pada Selasa (30/06) kemarin.
Ada banyak tantangan yang kami
hadapi, tambah Esa, seperti remedial para panitia yang belum juga rampung,
proposal yang tertunda, dan dana. “Namun itu (semua) kita jalani tanpa ada rasa
takut atau gimana-gimana karena bagi kami ini anggap sebagai amanah yang kami
lakukan semata-mata kerena Allah SWT.,” tukas staf Humas acara tersebut.
Dari pantauan di lapangan, acara
sanlat di SMKN 11 Jakarta pada hari pertama lumayan ramai, berlanjut hari
selanjutnya menurun dan kembali ramai pada hari terakhir Kamis (24/06).
Hal ini disebabkan kerena
pemberitahuan tentang diadakannya sanlat dan bukber di sekolah kepada
siswa-siswi SMK11 yang telat, dan juga ada beberapa siswa yang PKL dan magang
sehingga tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
Namun itu semua tidak menyurutkan
semangat para panitia dan peserta yang hadir pada hari itu.
Acara dimulai dengan do’a pembuka,
tadarus bersama, sholat Duha berjamaah, pembacaan hadits, ceramah, dan diakhiri
dengan sholat Duhur berjamaah.
Ada beberapa alumni dan guru yang
terlibat dalam acara ini sebagai Mubaligh. Sebut saja Kak Umbara dan Kak Fery
yang juga ketika masih sekolah di SMK11 mereka mengikuti ekskul rohis. Dan dari
jajaran guru, ada Bpk Ari Safari, Bpk Agus Yuhadilah yang menyempatkan
menyampaikan tausiahnya.
“Ya semoga lebih didukung sama
sekolah, dan siswa-siswi SMKN 11 dapat lebih berpartisipasi dalam acara apa-pun
yang kami selenggarakan,” tutup Esa ketika ditanya harapan ke depannya tentang
acara sanlat dan bukber di sekolahnya. (AAB)
Waktu senggang sanlat***
Baca juga yang ini ya...