Jakarta (19/11/17)-Dunia digemparkan dengan kabar tewasnya vokalis utama Linkin Park, yaitu Cheseter "Charles" Bennington. Ia ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya, di wilayah Coroner, Los Angeles, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kematian Cheseter Bennington terjadi pada hari ulang tahun sahabatnya yaitu Chris Cornell. Chester tewas pada 20 Juli 2017, petugas yang memeriksa jasad Chester mengatakan kemungkinan besar Cheseter meninggal dunia karena gantung diri.
Sebotol minuman alkohol setengah penuh ditemukan di tempat kejadian, namun tak ada obat-obatan terlarang. Sejak remaja Chester memang seorang pecandu alkohol, namun setelah ia melakukan konser bersama Linkin Park, perlahan kecanduannya terhadap minuman berakohol berkurang, bahkan ia sempat dinyatakan bebas dari alkohol.
Selama ini, Chester memang sedang berusaha untuk melawan penyakit mental yang ia alami. Sejak kecil, Chester memang sudah memiliki masa kelam, mulai dari orang tuanya yang bercerai, pembullyan, bahkan ia pernah menjadi korban pelecehan seksual pada umur 7 tahun dan terus berlangsung sampai ia beumur 13 tahun. Pada akhirnya, ia menjadi seorang pecandu alkohol dan obat-obatan terlarang, namun pada tahun 2011 ia menyatakan bahwa dirinya telah berhenti dari kecanduan.
Menurut para petugas kesehatan yang menyatakan bahwa Chester dibunuh, bukan bunuh diri. Keluarganya juga mengatakan bahwa mereka tidak percaya jika Chester bunuh diri, karena selama ini ia berhasil berdamai dengan penyakit mental yang ia miliki.
Selama hidupnya, Chester menjadi aktivis yang memerangi pornografi pada anak dan pedofilia. Kemungkinan ia dibunuh oleh orang-orang yang mendukung tindakan asusila terhadap anak,
Kematian Cheseter-pun dikatikan dengan Chris Cornell, karena keduanya ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi kediamannya. Sampai saat ini, belum ada kebenaran yang terungkap. Yang jelas, para fans dan teman-teman dekat Chester sangat terpukul oleh kabar ini
(Fadli Nurjaman)