Uang saku sepertinya sudah
menjadi kewajiban orangtua memberikan kepada anaknya yang sekolah. Kadang pula
uang saku diberikan oleh kakak, paman, atau mereka yang lebih tua daripada
kita. Uang saku terkadang kita gunakan untuk jajan, membeli kaouta gawai, sampai
membelikan pacar kado. Untuk mengelola uang saku biar di tanggal tua ndak cuma
gigit jari, mari ikuti tips di bawah ini.
1.
Usahakan
Sarapan di Rumah Sebelum Berangkat Sekolah
Tips
pertama ini memang terdengar begitu klise, tapi benar adanya kalau sarapan di
rumah bisa lebih mengehamat uang saku ketimbang sarapan membeli di kantin atau
di jalan ketemu tukang bubur. Kita harus bangun lebih awal agar bisa sarapan.
Nilai plus lainnya, ketika sarapan kita bisa lebih dekat dengan anggota keluarga. Waktu sarapan juga waktu yang pas untuk bercengkrama dengan keluarga. Orangtua kita biasanya bertanya apa kesibukan kita dan sedang butuh apa. Siapa tahu orangtua kita berbaik hati memberikan yang kita butuhkan itu.
Untuk
kamu yang ngekos seperti saya, kamu bisa sarapan terlebih dahulu di kosan. Kamu
bisa membeli makanan di warung makan dekat kos. Terkadang warung makan harganya
lebih rumah eh murah ketimbang di kantin sekolah.
2. Biasakan Membawa Bekal
gambar: global radio
Jangan
malu membawa bekal. Bekal sangat amat penting jika kamu ingin menghemat uang
saku kamu. Dengan bekal kita bisa makan lebih kenyang pula. Apalagi bekalnya
kita yang buat sendiri. Pokoknya jangan malu deh bawa bekal dari rumah.
Daripada uang saku cepat habis, mending bawa bekal deh.. uang saku utuh,
pemasukan tambah terus.. btw, tanggal 12 April adalah hari membawa bekal nasional lho..
3.
Pilih
yang Murah Tapi Berkualitas
Kadang kita berkeinginan untuk
membeli barang-barang macam jam, baju, celana, asesoris, tapi kita ndak mungkin
minta sama orang tua. Malu. Masak untuk membeli barang-barang seperti itu harus
minta ke orang tua.
Usahakan kamu membeli semua itu
dengan harga yang murah tapi berkualitas. Kamu bisa bertanya terlebih dahulu
kepada teman-teman sekelasmu. Siapa tahu mereka memberikan rekomendasi yang
baik kepada kamu.
Misal harga barang yang lebih
murah, atau jika dia berbaik hati, dia bakal membelikannya untukmu, kamu
tinggal menitipkan uang kepadanya.
4.
Memanfaatkan
Fasilitas Gratis
gambar: catatananakbangsa.co.id
Sekarang banyak banget fasilitas gratis di sekitar kita. Macam wifi, perpustakaan, tempat belajar di museum, taman yang asri. Tapi kadang kala kita ndak mementingkan itu. Kita sudah terkukung dalam suatu pikiran bahwa ndak ada yang gratis di dunia ini kecuali kentut, kentut pun menyusahkan orang lain. Lah. Kamu jangan salah, banyak fasilitas gratis di sekitar kita yang harus kamu maksimalkan, demi uang sakumu.
Terkadang kita bosan belajar di
rumah atau di kos terus. Ini tandanya kita harus belajar di luar ruangan. Ada
banyak taman di sekitar rumahmu, itu bisa kamu manfaatkan. Di Jakarta pun
banyak, ada taman cetelia, monas, taman sorupati, banyak deh, kamu tinggal
ambil gawai dan mulai berselancar di sana. baca: 7 taman kota yang bisa kamu kunjungi..
5.
Menabung
celengannya unyu banget. Gambar: Tokopedia
Ini juga ndak kalah penting. Bahkan yang paling penting. Menabung, ya, sedari kecil kita diajarkan menabung, atau jangan-jangan sekarang kamu sudah lupa mentode manabung yang diajarkan ibu guru waktu di sekolah dulu? Waktu SD? Pokoknya, kalau kita niat, kita bisa konsisten menabung. Kamu bisa menabung di celengan, sehabis itu menaruhnya di bank.
Banyak kok bank khusus
palajar-pelajar gitu, bunganya sedikit, bahkan ada yang gratis. Kamu tinggal
cari. Kalau saya sih pakai BTN Juara. Jangan takut saldo habis karena ndak
pernah diisi, hehehe..
6.
Kerja
Paruh Waktu
gambar: malulubisnis.com
Kerja paruh waktu juga bisa kamu
lakukan untuk menambah uang saku kamu. Sekarang umurmu berapa tahun? Apa? 16? 17
tahun? Itu sudah besar! Kamu seharusnya sudah bisa mencari uang sendiri.
Mencari lowongan pekerjaan lewat teman-temanmu atau lewat internet, tapi pilih
yang terpercaya, jangan sampai kamu tertipu.
Tapi jangan lupa sama belajarmu di
sekolah. kerja paruh waktu bukan alasan untuk kamu malas belajar. Kamu sudah
besar, sudah bisa membagi waktu seharusnya.
Hal ini juga bisa dijadikan
ajang belajar kemandirian kamu. Ketika lulus nanti, kamu jadi ndak kaget lagi.
Ya,
itulah beberapa tips dari saya tentang menghemat uang saku. Semoga bermanfaat ^_^
oleh: Afsokh Q