Kamis, 27 Juli 2017



Oleh: Afsokh Q



Suatu malam aku bertemu seorang kawan. Ia memiliki banyak koleksi buku, dan sering membuka lapak baca di sebuah taman. Malam itu kami bertemu di rumahnya. Di sana aku memberinya beberapa buku untuk menambah koleksinya. Walaupun hanya beberapa buku sih.
            Kami berbincang lama di rumahnya di lantai dua. Di sana terlihat banyak buku bertumpuk-tumpuk. Dan kulihat-lihat buku itu dan, ia tanpa diminta, menjelaskan buku-buku itu. Dan salah satu buku yang menarik buatku adalah buku yang berjudul Full Steam Head!. Buku yang ia dapat dari acara Kick Andy.
            Aku juga kebetulan menonton episode itu, episode dengan bintang tamu orang-orang yang boleh dikatakan tidak terlalu mampu, namun bisa membuat suatu hal yang wow. Salah satu yang paling kuingat adalah tentang seorang tukang becak yang mengurusi banyak orang dengan gangguan mental.
            Itu sungguh menginspirasi. Karena itulah, kupikir buku yang dibagikan saat episode itu juga buku yang menginspirasi.
            Jelas saja buku Full Steam Head! adalah buku yang mengispirasi. Di halaman awal pun aku sudah tersentak, aku membaca kalimat begini:
            “Karena kepemimpinan selalu diawali dengan visi, visi yang kabur hanya akan menimbulkan masalah.”
            Dari sini aku mulai tertarik untuk membacanya lebih lanjut.
Akhirnya aku pamit kepada kawanku itu dan diantarnya aku pulang. Selama di perjalanan, kami berbincang banyak hal. Jakarta malam itu dingin, sedikit gerimis namun menyejukan.
                                                            ***
Tujuan. Semua orang memiliki tujuan, dan setiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri. Namun bagaimana jika sudah menyangkut tujuan orang banyak yang terkumpul dalam sebuah organisasi atau katakanlah ekstrakulikuler di sekolah.
            Tujuan mereka harus jelas. Tujuan yang menyatakan dengan jelas dan gamblang ‘kenapa mereka ada dan untuk apa kehadiran mereka?’, tujuan yang jelas pastinya akan mengarahkan segenap energi dan antusiasme seluruh anggota.
            Tentu saja ini pekerjaan rumah bagi pemimpin organisasi atau ekstrakulikuler tersebut. Dan ia juga harus bisa menggambarkan masa depan organisasi atau ekstrakulikuler dengan sangat jelas. Jika semuanya kabur, samar-samar, maka tunggu saja kehancuran.
“Kadangkala misi yang baik semestinya menyatakan tujuan dengan jelas. Namun sayangnya, kata misi sudah terlalu sering digunakan dan memiliki beragam arti sehingga akhirnya kata ini pun menjadi terlalu memusingkan. Jadi, menurut saya, lebih mudah menggunakan kata tujuan. Sesungguhnya, apa pun istilah yang Anda gunakan tidaklah masalah selama kata-kata itu bisa menjelaskan ‘mengapa kita ada?’” (Full Steam Head, hal 33).***
Hah? Apa? Kamu mempertanyakan kenapa di tulisan ini tidak ada pembahasan tentang gebetan seperti yang tertera di judul? Ya maap aja ya, aku cuma iseng nambah-nambah judulnya, soalnya kalo dikasih judul ‘Tujuan’ doang kan nggak seru jadinya. Hahaha.
Oke ya, aku mau lanjut baca buku duluh. Jangan lupah bahagiah..

Tentang penulis:
            Pejalan kaki sejati, sering ditemui di trotoar jalan
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Kamu Pembaca Ke

Random Post

Galeri foto

Galeri foto

Ikuti media sosial kami